Otomotif Tumbuh Lebih Pesat, Saham Astra Jadi Pilihan Utama

Otomotif Tumbuh Lebih Pesat, Saham Astra Jadi Pilihan Utama
Oleh Parluhutan Situmorang | Kamis, 4 Januari 2018 | 9:22

Salah satu aktivitas di pabrik Astra International. Foto ilustrasi: DEFRIZAL

Sektor otomotif diproyeksi akan bertumbuh lebih pesat sepanjang 2018. Pertumbuhan didukung sejumlah faktor, antara lain ekspektasi membaiknya perekonomian nasional, peningkatan permintaan otomotif menjelang pemilu, dan penurunan pajak industri otomotif.

Berbagai faktor tersebut mendorong Mirae Asset Sekuritas untuk merevisi naik target penjualan roda empat menjadi 1,15 juta unit, dibandingkan perkiraan semula mencapai 1,14 juta unit sepanjang 2018. Sedangkan proyeksi penjualan sepeda motor pada 2018 direvisi turun dari 6,2 juta unit menjadi 6,17 juta unit.

“Tren pertumbuhan volume penjualan otomotif nasional didukung oleh ekspektasi membaiknya perekonomian nasional pada 2018. Pertumbuhan tersebut didasarkan atas perkiraan kami terhadap inflasi tahun 2018 sekitar 4,5%, pertumbuhan konsumsi berkisar 5,2%, pertumbuhan PDB sekitar 5,3%, dan suku bunga acuan sekitar 4,75%,” tulis analis Mirae Asset Sekuritas Franky Rivan dalam risetnya, baru-baru ini.

Selain didukung kondisi makro ekonomi yang membaik, dia menambahkan, ada kecenderungan peningkatan permintaan otomotif menjelang pemilu. Hal ini sudah terbukti pada tahun 2008 dan 2013, yaitu permintaan otomotif menjelang pemilu tahun berikutnya cenderung mengalami pertumbuhan.

“Kami melihat bahwa tingkat konsumsi rumah tangga akan bertumbuh, karena tindakan populis pemerintah berkuasa. Dana kampanye yang disalurkan partai politik juga berdampak positif terhadap bisnis di Indonesia dan pendapatan rumah tangga per kapita. Kami percaya bahwa tren tersebut kembali, karena di APBN 2018, kami melihat alokasi anggaran Kementerian Sosial dan subsidi energy yang lebih tinggi,” terangnya.

Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php

Kirim Komentar Anda

Komentar Untuk Artikel Ini

Jadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!

Let's block ads! (Why?)