Search This Blog

10 Siswa SMK Mataram Semarang Lolos Bekerja di Pabrik Otomotif ...

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah 10 siswa SMK Mataram yang lulus pada tahun ini diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja di sebuah perusahaan otomotif.

Kini mereka tengah menjalani pelatihan sebelum berangkat ke negeri Matahari Terbit, Oktober mendatang.

Kepala SMK Mataram, Sri Sugianto menjelaskan 10 siswanya tersebut berhasil lolos setelah mengikuti seleksi bersama ratusan siswa SMK Se Kota Semarang.

"Ada 24 siswa yang lolos seleksi dan siswa kani ada 10 orang," terang Sugianto saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (1/7/2018). Ia menjelaskan urutan seleksi dari perusahaan meliputi beberapa tes.

Mulai medical check up, tes kemampuan dasar hingga tes bahasa Jepang. Setelah lolos sepuluh siswa jurusan otomotif tersebut kemudian berkesempatan mengikuti pelatihan yang digelar pemberi kerja.

"Di sekolah kami memang semua siswa baik jurusan otomotif, tataboga, perhotelan, atau busana memang mendapat pelajaran bahasa Jepang sebagai bekal mereka untuk mengikuti tes seperti ini," terang pria yang akrab disapa Sugi tersebut.

Hal itu diberikan berdasar pengalaman-pengalaman di tahun sebelumnya. Tahun lalu mereka juga meloloskan dua siswanya dari jurusan otomotif ke Jepang. Kini dua siswa tersebut sudah bekerja selama sepuluh bulan.

Ia pun senang jumlah siswa yang lolos tahun ini lebih banyak. Secara tidak langsung itu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan prestasi sekolahnya.

"Tahun-tahun sebelumnya memang banyak yang gagal karena tes bahasa Jepang, mulai tahun ini materi bahasa Jepang akan kami tambah, bukan hanya huruf katakana hiragana saja, tapi juga kanji, hingga kebudayaannya," terang Sugi.

Terpisah, salah satu lulusan siswa SMK Mataram tahun lalu, Muhammad Afif dalam keterangan tertulis menjelaskan bekerja di Jepang, ia merasa mendapat gaji yang lebih banyak.

"Dalam sebulan saya bisa mendapat gaji Rp 25 juta gaji pokok Rp 18 juta dan sisanya didapat saat lembur," terang Afif.

Ia memaparkan budaya kerja di Jepang memang menonjolkan kedisiplinan. Tidak heran jika seleksi yang dilakukan cukup ketat.

"Disini memang disiplin tapi gajinya lebih dari cukup, untuk biaya hidup satu bulan juga rata-rata habis kisaran Rp 3 jutaan," terang Afif.

Ia yang sudah 10 bulan bekerja di sana cukup betah dengan dunia kerja. "Ya senang bisa ngirim uang ke orang tua juga, alhamdulilah," pungkasnya.(*)

Let's block ads! (Why?)

Baca Selanjut nya http://jateng.tribunnews.com/2018/07/01/10-siswa-smk-mataram-semarang-lolos-bekerja-di-pabrik-otomotif-di-jepang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "10 Siswa SMK Mataram Semarang Lolos Bekerja di Pabrik Otomotif ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.