Search This Blog

Otomotif Negara Mana yang Terparah Terdampak Perang Dagang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China telah menimbulkan dampak kepada berbagai sektor. Tidak terkecuali sektor otomotif. Demikian dilansir CNBC International, Jumat (14/9/2018).

Berdasarkan survei yang dirilis Kamar Dagang AS-Beijing dan Kamar Dagang AS-Shanghai, produsen otomotif AS di China merasakan dampak terburuk. Ini karena beberapa perusahaan AS merugi akibat tarif impor baru dari AS maupun China.


Survei dilakukan terhadap 430 perusahaan anggota Kamar Dagang AS-Beijing dan Kamar Dagang AS-Shanghai, termasuk 36 perusahaan di sektor otomotif dan transportasi. Survei dilakukan 29 Agustus-5 September.

Anggota Kamar Dagang AS-Beijing, termasuk cabang lokal dari General Motors, Ford, BMW, Goodyear, dan Harley-Davidson. Sementara Kamar Dagang AS-Shanghai tidak mengungkapkan anggota-anggota.


Industri otomotif berada di tengah-tengah memanasnya perang dagang antara AS-China. Pada Juli, China menaikkan bea masuk terhadap impor otomotif AS menjadi 40%.

Langkah itu hanya dalam hitungan hari setelah China memangkas bea masuk kendaraan dan onderdil buatan asing menjadi 15% dari 25%.

Langkah tersebut dilakukan ketika kedua negara menerapkan tarif impor terhadap produk satu sama lain sebesar US$50 miliar (Rp 739 triliun) musim panas ini.

Kendaraan dan onderdil menjadi bagian dari daftar barang yang terkena tarif impor. Pemerintah Presiden AS Donald Trump juga mengusulkan bea masuk terhadap produk impor China senilai US$200 miliar.

Sementara Beijing berencana membalas dengan memberlakukan tarif impor ke produk AS senilai US$60 miliar.

Tarif impor AS pada putaran pertama telah memberi dampak terhadap 80,5% peserta survei di industri otomotif. Kemudian 75% responden mengatakan bea masuk China sudah menghantam mereka.

Hal itu membuat industri otomotif menjadi satu-satunya yang terlihat di antara tiga atau empat industri yang paling terdampak perang dagang kedua pihak.

Secara keseluruhan, survei menemukan lebih dari 60% responden terkena dampak tarif masuk AS dan China. Responden yang lebih signifikan memprediksi dampak negatif dari usulan tarif impor jilid dua.

Perusahaan AS yang memiliki rantai pasokan dari China atau beroperasi secara signifikan di sana menghadapi "gangguan ganda" dari perang dagang, kata Hannah Anderson selaku analis di J.P. Morgan Asset Management.

Tantangan semacam itu "secara khusus kuat bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat di dalam spesialisasi tingkat tinggi dan berinvestasi secara signifikan untuk inovasi."

Gabungan dari tarif impor mengurangi laba dan meningkatkan ongkos manufaktur untuk lebih dari 60% responden di industri otomotif, menurut survei tersebut.

Dampak dari tekanan bisnis semacam itu adalah sekitar setengah responden di industri otomotif berkata mereka mencoba mengambil komponen atau merakit di luar China dan AS, survei menunjukkan.

Seperempat perusahaan di industri itu pun memindahkan manufaktur berbasis di China ke Asia Tenggara.

Otomotif Negara Mana yang Terparah Terdampak Perang Dagang?Foto: REUTERS/Carlos Barria/File Photo

Secara publik, Ford berkata di akhir Agustus sebagai akibat dari potensi kenaikan tarif impor AS, pihaknya memutuskan untuk tidak menjual kendaraan kecil buatan China di Negeri Paman Sam.

Di awal Agustus, Morgan Stanley memangkas perkiraan target harga dan laba per saham General Motors karena khawatir pasar di China melambat.

"Jika hampir sebagian perusahaan AS mengantisipasi dampak negatif yang kuat dari putaran tarif impor AS selanjutnya, maka pemerintah AS akan merugikan perusahaan yang seharusnya dibantu," kata Eric Zheng, Direktur Kamar Dagang Amerika Shanghai, dalam sebuah pernyataan.

"Kami mendukung upaya Presiden Trump untuk memulai kembali hubungan dagang AS-China, menangani ketidaksetaraan yang berlangsung lama dan menyamakan medan permainan. Namun, kita juga bisa melakukan cara selain tarif impor berlapis-lapis."

Otomotif Negara Mana yang Terparah Terdampak Perang Dagang?Foto: infografis/INI SEKTOR INDUSTRI AS YANG JADI KORBAN TARIF TRUMP & XI JINPING/Aristya Rahadian Krisabella
(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)

Baca Selanjut nya https://www.cnbcindonesia.com/news/20180914173929-4-33206/otomotif-negara-mana-yang-terparah-terdampak-perang-dagang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Otomotif Negara Mana yang Terparah Terdampak Perang Dagang?"

Post a Comment

Powered by Blogger.